Minggu, 19 Oktober 2014

Implikasi Perkembangan Teknologi Terhadap Bidang Periklanan




Sudah menjadi kebutuhan semua manusia untuk berkomunikasi. Bagaimanapun caranya, komunikasi dilakukan agar terjadi kesamaan paham sehingga maksud atau tujuan seseorang  dapat tersampaikan dan akhirnya menimbulkan stimuli yang merangsang orang lain untuk bertindak sesuatu. Dalam konteks marketing, Kelancaran komunikasi akan sangat memengaruhi kelancaran transaksi antara berbagai pihak. Begitupun seorang penjual dengan konsumennya. Penjual menggunakan media iklan sebagai salah satu cara untuk memasarkan dan memperkenalkan produknya kepada publik atau para konsumennya. Perkembangan teknologi tidak luput dalam memengaruhi suatu iklan. Kita mengetahui bahwa iklan banyak terdapat di banyak media seperti surat kabar, majalah, radio, dan televisi. Dan yang paling mutakhir saat ini adalah melalui media internet.

Iklan  menjadi sebuah sarana utama bagi para pengusaha dan penjual untuk memasarkan suatu produk barang/jasa tertentu kepada publik. Dalam iklan terkandung suatu nilai ajakan (persuasif) tertentu. Karena tujuan utama iklan adalah untuk mengajak dan memengaruhi publik agar tertarik dan mau membeli produk yangg diiklankan. William F Arens (1999: 7) mendefinisikan iklan sebagai struktur informasi dan susunan komunikasi nonpersonal yang biasanya dibiayai dan bersifat persuasif, tentang aneka produk (barang, jasa dan gagasan) oleh sponsor yang teridentifikasi melalui berbagai macam media. 

Iklan juga tidak bisa dilepaskan dari bidang Public Relations. Periklanan menjai bagian dari PR sejak memengaruhi hubungan antara organisasi atau perusahaan dan publiknya. Karena seorang PR juga dibutuhkan kemampuan untuk bisa membuat iklan dalam rangka mempromosikan dan memberikan pemahaman mengenai citra yang baik tentang perusahaannya kepada publik. Sehingga ada pula yang disebut dengan iklan Public Relations. PR berbeda dengan periklanan pada umumnya. Periklanan membujuk dengan menjual sesuatu, sedangkan PR memberikan informasi dengan tujuan mendidik. Keduanya merupakan bentuk komunikasi yang berbeda, mempunyai aturan main dan tujuan masing-masing, serta sering ditujukan kepada orang yang berbeda (Jefkins, 1994:2).

Darimana sejarah iklan bermula? Iklan adalah fenomena kontemporer abad 20, namun cikal bakal periklanan sesungguhnya sudah ada sejak berabad-abad lalu. Periklanan dalam arti sederhana diawali ketika orang mulai hidup pada kelompok-kelompok kecil dan mencoba memengaruhi orang lain untuk membeli barang komoditas sehari-hari. Selanjutnya periklanan semakin meluas berkat pengembangan teknologi mesin cetak di Eropa pada tahun 1455 dan gelombang Revolusi Industri pada abad 18 yang mempercepat akses bisnis dan memperluas pasar industri. Dalam masyarakat modern, iklan diartikan sebagai salah satu bentuk informasi terbaru kepada konsumen mengenai berbagai komoditas dan dorongan-dorongan kebutuhan tertentu yang bertujuan untuk menjaga tingkat produksi (Konig; dalam Schudson, 1986: 196).

Iklan dapat dipublikasikan melalui berbagai macam cara, dan banyak media. Media-media yang biasa terdapat iklan pastilah media-media yang dapat menjangkau seluruh masyarakat secara luas dan mudah. Agar tujuan dan maksud dari iklan dapat tepat sasaran dan efektif. Iklan banyak memanfaatkan kolom-kolom dalam media cetak seperti koran, majalah, pamflet, brosur, dll. Hal tersebut merupakan cara yang paling konvensional dan paling tua, seperti yang telah dijelaskan dalam sejarahnya, karena penggunaan mesin cetak adalah teknologi yang mengubah dunia pada waktu itu. Selanjutnya beralih ke perkembangan teknologi media elektronik yang telah dimanfaatkan pula untuk tempat beriklan. Seperti televisi, dan radio. Sampai saat ini televisi merupakan media yang paling berpengaruh terhadap masyarakat, karena kebanyakan orang mengonsumsi televisi setiap hari dalam waktu yang lama. Dan dengan faktor audio-visual yang dipunyai televisi, mempermudah orang untuk menangkap stimuli yang diberikan. Hal ini merupakan kesempatan yang bagus untuk para penjual atau perusahaan untuk menempatkan iklannya di media televisi. Dengan menghubungi agen iklan, mereka membayar sekian rupiah untuk membuat iklan tersebut agar bisa dipublikasikan dan dengan cara yang kreatif. Perkembangan teknologi dalam media juga berdampingan dengan perkembangan teknologi peralatan-peralatan membuat iklan, dan software-software yang mendukung pembuatan iklan sehingga menjadi lebih kreatif dan modern. Tidak lagi seperti zaman dahulu yang masih bersifat konvensional menggunakan tenaga manusia unutk berbagai hal. Kemajuan dibidang software yang mendukung ilmu grafika, seperti halnya Adobe Photoshop, dan Corel Draw, sangat membawa perubahan yang signifikan. Dan yang paling mutakhir saat ini adalah dengan adanya media internet yang mengglobal. 


Melalui media internet, periklanan menjadi semakin mudah dan lebih interaktif. Karena melalui internet kita bisa berinteraksi langusng dengan perusahaan atau brand tertentu dan berkomunikasi mengenai produk/jasa yang ditawarkan. Selain membuat suatu website khusus, hal ini biasanya dilakukan melalui berbagai macam media sosial pada saat ini, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya. Banyak dari perusahaan membuat suatu fan page khusus agar para konsumen dapat berleluasa menyampaikan pendapatnya, dan akhirnya terjadilah komunikasi 2 arah. Selain itu saat ini juga marak pembuatan iklan dengan bentuk suatu video. Video yang biasanya berdurasi 5 menit atau lebih ini di pasang di berbagai macam website seperti YouTube,atau Yahoo dirasa sangat efektif untuk menggaet publik agar tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan dalam video iklan tersebut. Karena faktor gambar-gambar bergerak dan backsound yang menarik, juga tagline yang berkesan kepada banyak orang, sangat memengaruhi keberhasilan suatu iklan produk/jasa tersebut. Karena beriklan melalui internet ini tidak mengenal jarak, ruang dan waktu, maka pertimbangan utama dalam pemilihan situs untuk menayangkan iklan adalah pada situs web yang banyak diakses user. Jika kita memasang iklan di halaman paling strategis, harganya lebih mahal daripada halaman lainnya. Jenis/teknik penayangan iklan dan durasinya juga mempengaruhi besarnya biaya iklan. Biasanya, situs-situs yang diminati adalah yang menyediakan informasi terkini, seperti suratkabar online. 

Setelah menguraikan beberapa hal mengani iklan dan medianya, tentunya terdapat kelebihan dan kekurangan yang dapat dirasakan. Kelebihan dari beriklan melalui internet, antara lain:
  • Biaya relatif lebih murah dan produk dapat terpromosikan dengan cepat
  • Dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat yang mempunyai jaringan internet. Karena internet tidak mengenal batas ruang dan waktu
  • Tingkat kreatifitas beriklannya lebih tinggi karena perkembangan teknologi yang mutakhir
Kekurangan dari beriklan melalui internet, antara lain:
  • Meskipun mampu menjangkau khalayak lintas benua dan negara tetapi untuk Indonesia internet masih dimiliki oleh sedikit kelompok masyarakat tertentu (belum memasyarakat) serta hanya di daerah perkotaan.
  • Eksposure yang terbatas: Hanya dapat dieksposure oleh calon konsumen yang berniat mengunjungi suatu situs dan yang mengetahui penggunaan komputer serta internet. Pemesanan barang ataupun jasa secara online relatif belum aman dan belum menjamin perlindungan calon konsumen.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar