Sudah menjadi
kebutuhan semua manusia untuk berkomunikasi. Bagaimanapun caranya, komunikasi
dilakukan agar terjadi kesamaan paham sehingga maksud atau tujuan seseorang dapat tersampaikan dan akhirnya menimbulkan
stimuli yang merangsang orang lain untuk bertindak sesuatu. Dalam konteks
marketing, Kelancaran komunikasi akan sangat memengaruhi kelancaran transaksi
antara berbagai pihak. Begitupun seorang penjual dengan konsumennya. Penjual
menggunakan media iklan sebagai salah satu cara untuk memasarkan dan
memperkenalkan produknya kepada publik atau para konsumennya. Perkembangan
teknologi tidak luput dalam memengaruhi suatu iklan. Kita mengetahui bahwa
iklan banyak terdapat di banyak media seperti surat kabar, majalah, radio, dan
televisi. Dan yang paling mutakhir saat ini adalah melalui media internet.
Iklan menjadi sebuah sarana utama bagi para
pengusaha dan penjual untuk memasarkan suatu produk barang/jasa tertentu kepada
publik. Dalam iklan terkandung suatu nilai ajakan (persuasif) tertentu. Karena
tujuan utama iklan adalah untuk mengajak dan memengaruhi publik agar tertarik
dan mau membeli produk yangg diiklankan. William F Arens (1999: 7)
mendefinisikan iklan sebagai struktur informasi dan susunan komunikasi
nonpersonal yang biasanya dibiayai dan bersifat persuasif, tentang aneka produk
(barang, jasa dan gagasan) oleh sponsor yang teridentifikasi melalui berbagai
macam media.
Iklan juga tidak
bisa dilepaskan dari bidang Public Relations. Periklanan menjai bagian dari PR
sejak memengaruhi hubungan antara organisasi atau perusahaan dan publiknya.
Karena seorang PR juga dibutuhkan kemampuan untuk bisa membuat iklan dalam
rangka mempromosikan dan memberikan pemahaman mengenai citra yang baik tentang
perusahaannya kepada publik. Sehingga ada pula yang disebut dengan iklan Public
Relations. PR berbeda dengan periklanan pada umumnya. Periklanan membujuk
dengan menjual sesuatu, sedangkan PR memberikan informasi dengan tujuan mendidik.
Keduanya merupakan bentuk komunikasi yang berbeda, mempunyai aturan main dan
tujuan masing-masing, serta sering ditujukan kepada orang yang berbeda
(Jefkins, 1994:2).
Darimana sejarah
iklan bermula? Iklan adalah fenomena kontemporer abad 20, namun cikal bakal
periklanan sesungguhnya sudah ada sejak berabad-abad lalu. Periklanan dalam
arti sederhana diawali ketika orang mulai hidup pada kelompok-kelompok kecil
dan mencoba memengaruhi orang lain untuk membeli barang komoditas sehari-hari.
Selanjutnya periklanan semakin meluas berkat pengembangan teknologi mesin cetak
di Eropa pada tahun 1455 dan gelombang Revolusi Industri pada abad 18 yang
mempercepat akses bisnis dan memperluas pasar industri. Dalam masyarakat
modern, iklan diartikan sebagai salah satu bentuk informasi terbaru kepada
konsumen mengenai berbagai komoditas dan dorongan-dorongan kebutuhan tertentu
yang bertujuan untuk menjaga tingkat produksi (Konig; dalam Schudson, 1986:
196).
Iklan dapat
dipublikasikan melalui berbagai macam cara, dan banyak media. Media-media yang
biasa terdapat iklan pastilah media-media yang dapat menjangkau seluruh
masyarakat secara luas dan mudah. Agar tujuan dan maksud dari iklan dapat tepat
sasaran dan efektif. Iklan banyak memanfaatkan kolom-kolom dalam media cetak
seperti koran, majalah, pamflet, brosur, dll. Hal tersebut merupakan cara yang
paling konvensional dan paling tua, seperti yang telah dijelaskan dalam
sejarahnya, karena penggunaan mesin cetak adalah teknologi yang mengubah dunia
pada waktu itu. Selanjutnya beralih ke perkembangan teknologi media elektronik
yang telah dimanfaatkan pula untuk tempat beriklan. Seperti televisi, dan radio.
Sampai saat ini televisi merupakan media yang paling berpengaruh terhadap
masyarakat, karena kebanyakan orang mengonsumsi televisi setiap hari dalam
waktu yang lama. Dan dengan faktor audio-visual yang dipunyai televisi,
mempermudah orang untuk menangkap stimuli yang diberikan. Hal ini merupakan
kesempatan yang bagus untuk para penjual atau perusahaan untuk menempatkan iklannya
di media televisi. Dengan menghubungi agen iklan, mereka membayar sekian rupiah
untuk membuat iklan tersebut agar bisa dipublikasikan dan dengan cara yang
kreatif. Perkembangan teknologi dalam media juga berdampingan dengan
perkembangan teknologi peralatan-peralatan membuat iklan, dan software-software
yang mendukung pembuatan iklan sehingga menjadi lebih kreatif dan modern. Tidak
lagi seperti zaman dahulu yang masih bersifat konvensional menggunakan tenaga
manusia unutk berbagai hal. Kemajuan dibidang software yang mendukung ilmu
grafika, seperti halnya Adobe Photoshop, dan Corel Draw, sangat membawa
perubahan yang signifikan. Dan yang paling mutakhir saat ini adalah dengan
adanya media internet yang mengglobal.
Melalui media
internet, periklanan menjadi semakin mudah dan lebih interaktif. Karena melalui
internet kita bisa berinteraksi langusng dengan perusahaan atau brand tertentu
dan berkomunikasi mengenai produk/jasa yang ditawarkan. Selain membuat suatu
website khusus, hal ini biasanya dilakukan melalui berbagai macam media sosial
pada saat ini, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya. Banyak dari
perusahaan membuat suatu fan page khusus
agar para konsumen dapat berleluasa menyampaikan pendapatnya, dan akhirnya
terjadilah komunikasi 2 arah. Selain itu saat ini juga marak pembuatan iklan
dengan bentuk suatu video. Video yang biasanya berdurasi 5 menit atau lebih ini
di pasang di berbagai macam website seperti YouTube,atau Yahoo dirasa sangat
efektif untuk menggaet publik agar tertarik untuk membeli produk yang
ditawarkan dalam video iklan tersebut. Karena faktor gambar-gambar bergerak dan
backsound yang menarik, juga tagline
yang berkesan kepada banyak orang, sangat memengaruhi keberhasilan suatu iklan
produk/jasa tersebut. Karena beriklan melalui internet ini tidak mengenal
jarak, ruang dan waktu, maka pertimbangan utama dalam pemilihan situs untuk
menayangkan iklan adalah pada situs web yang banyak diakses user. Jika kita memasang iklan di
halaman paling strategis, harganya lebih mahal daripada halaman lainnya.
Jenis/teknik penayangan iklan dan durasinya juga mempengaruhi besarnya biaya
iklan. Biasanya, situs-situs yang diminati adalah yang menyediakan informasi
terkini, seperti suratkabar online.
Setelah menguraikan
beberapa hal mengani iklan dan medianya, tentunya terdapat kelebihan dan
kekurangan yang dapat dirasakan. Kelebihan dari beriklan melalui internet,
antara lain:
- Biaya relatif lebih murah dan produk dapat terpromosikan dengan cepat
- Dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat yang mempunyai jaringan internet. Karena internet tidak mengenal batas ruang dan waktu
- Tingkat kreatifitas beriklannya lebih tinggi karena perkembangan teknologi yang mutakhir
Kekurangan dari
beriklan melalui internet, antara lain:
- Meskipun mampu menjangkau khalayak lintas benua dan negara tetapi untuk Indonesia internet masih dimiliki oleh sedikit kelompok masyarakat tertentu (belum memasyarakat) serta hanya di daerah perkotaan.
- Eksposure yang terbatas: Hanya dapat dieksposure oleh calon konsumen yang berniat mengunjungi suatu situs dan yang mengetahui penggunaan komputer serta internet. Pemesanan barang ataupun jasa secara online relatif belum aman dan belum menjamin perlindungan calon konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar